Valentine's Day Pumping Heart

Monday, December 14, 2015

Mahasantri berkualitas VS Mahasiswa spektakuler

Bingung memilih jalan yang ingin kita lalui?Jalan mana yang akan kita pilih sebagai mahasiswa yang ingin maju dan kompeten dalam disiplin pondok?Yupz,, menjadi mahasantri berkualitas dengan porspek mantap di masa depan.
Mengutip dari tulisan yang dibagikan oleh rekan saya di organisasi, di kelas, bahkan dalam kehidupan sehari-hari yang akan saya bagikan sekali lagi sebagai referensi renungan bagi kalian para mahasiswa yang ingin aktif spektakuler dalam akademik dan non akademik,, berikut ulasannya,,,


Sekedar catatan,, ini adalah kutipan dari apa yang disampaikan oleh Ridho Muhammad, Mahasiswa Farmasi Universitas Indonesia selaku Sekjen ISMAFARSI 2014-2016

Mengapa kita perlu balancing academic vs organization? Jawabannya sederhana karena kita ingin masa depan yang lebih baik, bukan? Sedikit mengutip Statement Donald Trump yang memaparkan empat hal yang membuat kita dapat menjadi pribadi yang baik dan amazing.Leadership Soft Skill (komunikasi, public speaking, Relasi, Kompetensi)
Empat hal ini belum pernah ditemukan dalam dunia pendidikan Indonesia secara penuh dan utuh (standar kompetensi kurikulum kita tidak mengacu kepada empat hal ini). Padahal dunia kerja membutuhkan empat hal ini. Hanya diakademis serta organisasilah kita dapat memenuhi komponen leadership, soft skill, relasi dan kompetensi. Leadership, softskill, relasi lebih banyak ditemukan di dunia organisasi bukan akademis. Itu kenapa dalam setiap undangan acara yang mengundang Ridho ke daerah-daerah Indonesia, Ridho berani katakan memimpin organisasi satu tahun itu melebihi 144 SKS yang diberikan dunia akademis perkuliahan.Buya Hamka dalam bukunya pernah berkata apa yang membedakan orang cerdas dengan orang pintar? 
Orang pintar hanya memahami ilmu yang menjadi passionnya sedangkan orang cerdas lebih dari itu, ia dapat menyampaikan apa yang ada di benaknya serta mempengaruhi orang lain untuk mengikuti apa yang disampaikannya. 
This is public speaking or softskill. Tidak banyak orang cerdas hari ini yang mumpuni ilmunya serta dapat berbagi dengan orang lain dengan gaya komunikasi yang baik dan diterima. Itu mengapa Indonesia hari ini seperti ini? Karena orang pintarnya hanya sibuk meng-upgrade diri tanpa membantu permasalahan bangsa dan memberi solusi. Sebaiknya orang yang biasa-biasa saja ingin berkontribusi justru menduduki posisi strategis dibangsa ini padahal kapasitas kompetensinya lemah. 
Coba kita lihat dosen di universitas dari 22 kota yang Ridho kunjungi minim sekali yang memiliki public speaking yang baik padahal sumber ilmu salah satunya dari dosen. Mengapa kita harus aktif organisasi dan akademik bukan?Ridho mencoba mengutip Riset National Association of College and Employer, USA, 2010 yang melakukan riset terhadap 457 pimpinan perusahaan di Amerika. Hasilnya 20 kemampuan yang harus di upgrade :
1. Keahlian komunikasi
2. Kemampuan berperilaku jujur (integritas)
3. Kemampuan kerja sama
4. Kemampuan Interpesonal
5. Kemampuan penempatan diri/etika
6. Kemampuan menimbulkan motivasi dan inisiatif
7. Kemampuan beradaptasi
8. Daya analitik
9.Pengoperasian komputer
10. Kemampuan berorganisasi
11. Berorientasi pada detail
12. Kepemimpinan
13. Kemampuan meningkatakan percaya diri
14. Kemampuan berperilaku ramah
15. Kemampuan berperilaku sopan
16. Kemampuan bersikap bijaksaam
17. Kemampuan akademik Indeks Prestasi (IPK >3,0)
18.Kemampuan berpikir kreatif
19. Keahlian membawakan humor
20. Kemampuan emtreprenuer
Sumber : National Association of College and Employer, USA, 201020 
Indikator ini dapat disederhanakan menjadi 4 pilar yang disampaikan Donalds Trump. Sederhananya 4 poin inilah yang harus di upgrade leadership, soft skill, relasi, kompetensi. Salah satunya mencoba aktif di akademik dan organisasi.Bagaimana cara aktif serta balance antara akademik dan organisasi?
Analisis permasalahan :
1. Akademik? 
Berkaitan erat dengan laporan, jurnal, tugas praktikum, tugas se-abreg oleh dosen sehingga kita asyik dengan dunia tugas demi IPK lebih baik. Apalagi anak kesehatan tiada hari tanpa praktikum dan jurnal. Terkadang untuk melatih jiwa konpetitif dan meningkatkan kualitas karya kita dengan mendaftarkan diri dalam berbagai perlombaan saja sangat sulit karena tugas akademik yang banyak. Semester satu saja sudah dibebani oleh beban akademik yang besar sehingga membuat kita tidak ada waktu untuk aktif organisasi.
2. Organisasi atau komunitas? Nge bem, HMP, kepanitiaan, rapat membuat kita kebingungan mengatur waktu kita.Takut IPK turun, takut gak kepegang amanah
The way : 
1. Find your passion 
Jika seseorang yang mencintai pekerjaannya maka dia telah mendayagunakan potensinya untuk beraktifitas, Melaksanakan gagasan sekaligus mengaktualisasikan dirinya. Jangan ambil aktivitas yang tidak sesuai passionmu.
2. Menjadi muslim/musliimah produktif/rohani yang kuat
Aktivitas visi akhirat juga harus dibangun veperti sholat wakib, dhuha, tilawah. Hal ini sangat penting untuk menjaga niat dan energi semangatmu dalam menjalankan aktivitas. 
Apalagi dengan sejuta kegiatanmu, pastinya stress, pressure, kesehatan akan terganggu maka dari itu KUATKAN IBADAH. 
Ridho memegang prinsip : Bisa jadi apa yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik bagi-Nya. Dan terbaik bagi-Nya pasti terbaik untuk kita. Oleh karena itu kita harus selalu berserah diri kepada-Nya.
3. Produktif Sederhana = biasakan berpikir produktif,lakukan hal produktif sehingga produktif terpatri dalam sanubarimu.
4. Refleksi diri / evaluasi diri setiap harinya 
Apakah sesuai dengan ekspektasi dan energi kita? Solusinya apa untuk esok yang lebih baik
5. Fokus disetiap aktivitas kita
Ketika sedang kuliah (fokus listen, write, review materi kuliah). Jika kamu termasuk sulit memahami pelajaran, Kolaborasi (belajar kelompok, diskusi). Ridho mengadopsi cara belajar Orang Jepang “Selalu membaca buku disaat jalan, di kereta, bus (alat transportasi) serta mendengarkan rekaman dosen memberikan materi yang sebelumnya kita rekam. Karena banyak waktu kita habis terpakai ditempat umum seperti keretan bus, menunggu antrian. Begitu juga dengan aktivitas lainnya USAHAKAN FOKUS. Di saat sedang rapat yaa jangan mengerjakan tugas akademik pun sebaliknya. Agar optimal hasilnya. 
6. Terjadwal (Rancang Life Plan)
Jadwalkan!! Catat di buku agendamu, tempel di lemari belajar, share dengan teman sevisimu. Ridho rasa semua orang tahu resep ini. Apapun agendamu buat jadwal!! Tapi implementasinya sangat sulit. Cara sederhananya share jadwal aktivitasmu kepada teman sevisimu, alarm reminder, tempel dimeja belajar. Karena jadwal inilah yang membuat kamu akan selalu semangat

Okay, sudah tercerahkan sedikit untuk meniti langkah dalam membentuk diri menjadi mahasiswa yang spektakuler dalam akademik dan luar akademik??

Nah,,, nyatanya,, sebagai seorang MAHASANTRI ada hal lain yang patut untuk di latih, yaitu praktek amal ibadah kita sehari-hari. Jadikan seimbang antara wajib dan sunnah, tingkatkan selalu kualitas ibadah tiap waktunya, karena nyatanya hidup ini ternyata sebentar, so, waste our time well,,!

Sssst,,, ahlak juga loh. Bukan sok benar, tapi, banyak kasus ditemui bahwa pahala praktek ibadah yang menumpuk akan terkikis seiring dengan ahlak yang minus,, 

Okay sob,
Selamat beraktivitas dan selamat meningkatkan mutu kualitas diri untuk tingkatan dunia dan akhirat!!

Thursday, November 26, 2015

GOOD BEHAVIOR OF RASUL AS GUIDANCE FOR PEOPLE


            Allah has gift faith and godfearing to each His creature’s heart. The right faith are believe to Allah SWT, his malaekat, His Prophet, Hisholy book, the doomsday then his certainty and destination. Pious by doing His commands and avoid His prohibition. 
            Actually, human have fitrah for life by life’s conviction in their self, one of them is be religious.However, it’s not appear it’s self.  Allah SWT has sent down Al-Qur’an as compass life’s book for human on performing their life right and well. Within it all about science which has proven to be accurate and sophisticated. Furthermore, there’s hadist (that’s what told, done and learnt by Rasul as compass either Al-Qur’an which more detail about manners of pray and good life on the way to get His willing.
            How special Rasulullah is, the latest Prophet the carrier of Islam’s guidance included in huda  and dienul haq. Except it, the present of Rasulullah SAW among last periode people as witness, the carrier of glad news and admonition, direct to the straight way and as light which brighted.
            The guidance is like a blessing . the guidance is the pleasant which gave by Allah to His prayers who He wished.            If we observe from both of this hlly Qur’an, there are Surah Ftahir 8 and Surah Ali Imran 19 which contained the mean in truth Allah delegated Muhammad SAW with Al-Huda and Dienul Haq. Allah delegated him by Dienul Islam. With Right news and useful science, straight syariah and fair law.
            Allah delegated him for carrying to beneficence and avoid to wickedness, to good morals. Allah SWT said :” We delegate you for all people as carrier of glad news and as bertower of admonition. (Saba : 28)
            Many story showed us how influentia the magnificence morals o f Rasulullah is to the human life. For example, the story about old woman who hated Rasulullah SAW without knowing the direct Rasulullah self, she only knew that Rasulullah SAW is an enchanter. She went to Madina from Mecca to looking for him. On the way, she met the good man who accompanied her well and patiently. She didnt know who is he. At the last travel, the old woman asked the name of man. Then, the man said that his name is Muhammad. Furthermore, the old woman accepted Islam directly. We concluded that the old woman accepted Islam because guidance which showed from the good manner of Rasulullah SAW.
            The prophet guidance which came from Allah SWT couldn’t be hesitate it’s rightness. It’s guidance abled to chase away the false. As Allah SWT said in Surah Al Israa 81 :” If came the rightness, dissapeared the false. Actually, the false dissapeared certainly.
            Among the causes of that right guidance is moral factor. The attidude of Prophet Muhammad SAW and his behavior are very laudable. There are the main basic in building xooperation relations and the association middle of society. Prophet Muhammad SAW ever got the appreciation charter from Quraisy before he was Prophet that was “Al-Amin” , its mean is trustworthy.
            Which phenomenological methode which supported by hard heart, calm head and able to got of his enemies. At his mission working ever be anwered by teh mock and stones throwing, but he’s stayed in his calm heart, forgiveness and tolerant. Furthermore, the people who defectived him got his pray, Rasullah pray for them ,” O Allah, give them guidnce, actually they haven’t understand.”
            As Ummah of Muslim Muhammad SAW, The belivers Moslem always mentions Allah and Rasul names. We live at the flaming periode which human starts to loose for their faith and their soul of their religion. Hey began to be blinded by dunya life which deceived.
            Prophet Muhammad SAW successed to stand Islam by his Islam sociable along 23 years his life. Now, his guidance which he tought has shoved the fool darkness which fetter the world and has situated us to the light guidance which full of bright. His behavior made us stunned, his behavior made us come up from the discomfort and his manners spread the guidance for all creatures in this world. So, we know which one the the lose way and the right way to get His blessing.

        

Asisten Prakikum KIMDAS'15

Menjadi asisten dosen atau asisten praktikum adalah hal yang biasa ada di kehidupan mahasiswa pada umumnya. Tahun ini, telah dibuat kebijakan oleh ketua prodi kita untuk diadakannya seleksi bagi siapa saja yang berminat menjadi asisten praktikum Kimia Dasar.

Seleksi itu ditiadakan dengan adanya kebijakan baru yaitu pemilihan berdasarkan nilai dan keputusan dari ketua prodi. Alhamdulillah, 5 orang terpilih menjadi Asisten praktikum KIMDAS yaitu Aku sendiri, Anugerah Suciati, Leda Azzadinas Haque, Wafa Aufia serta Indriyanti Widyaratna sebagai koordinatornya.

Menjadi asisten disaat kita juga harusnya mempunyai asisten,, hmm. Kita membantu mempersiapakan, menjaga dan merapihkan kebutuhan praktikum adek-adek kita, disaat yang sama kita pun praktikum, kita sendirilah yang menyiapkan, menjaga dan merapihkan kebutuhan barang-barang praktikum kita. Resikonya jadi perdana tuh, maka adek-adek, bersyukurlah.

Kita tahu dan faham dengan sistem pendidikan di universitas ini, rela berkorban dan ikhlas sudah menjadi ciri khasnya. Pertama kali orangtua saya mendengar bahwa aku jadi asisten, hmm,, pikiran pertama yang terlintas difikiran mereka adalah, "wah,, dapet bekel dong yah,,!" hahahaha,,, aku tapis lah fikiran beliau-beliau yang demikian. Dosen aja ikhlas, masa mahasiswanya ga ikhlas iya ga sob,,hhe. 

Tapi,,, ternyata, seiring berjalannya waktu. Baru berjalan 4 kali praktikum kami merasakan nikmatnya pengabdian (Lumayan ,,,). Hal ini bertujuan agar kita terlatih untuk membantu dan waktu yang dipakai praktikan pun tidak berkurang untuk penyiapan alat. Enak kan adek-adek,,, walau dapet perhatian lebih buat pengumpulan dan pemeriksaan Lapraknya,, hhe. Berkumpul untuk penjelasan asistensi. Mempersiapakan semua barang yang diperlukan satu hari sebelum praktikum dimulai. Datang lebih awal sebelum para praktikan datang. Tentunya, harus lebih faham materi praktikum dari para praktikannya. Hal yang kami lakukan sebenarnya belum apa-apa apabila deibandingkan dengan para dosen kami yang lebih lelah untuk membimbing kita dari dasar.

Bila semangat sudah mulai reda karena tugas yang numpuk dan jadwal kulia yang padat, fikiran itupun muncul, terlintas sekilas sebuah fikiran untuk upah, pastinya, tapi hanya sekilas saja. Ini adalah tabungan kita di masa depan. Entah tabungan pengabdian sebagai amal solehah atau tabungan pengalaman pribadi yang semoga akan bermanfaat di kemudian hari. Amiin,,

Antusias penuh saya lihat dari semua rekan asisten yang bekerjasama. Mungkin dikarenakan kita baru saja terpilih, maka stok semangat pun masih full. Bukan hanya itu, Insya Allah kami berkomitmen tinggi dan berusaha profesional dengan segala kekurangan yang ada.  Apapun hasilnya, kami masih belajar dan sama-sama untuk menjadi yang terbaik dan berusaha untuk mencapai puncak keberhasilan. Bukan lebay, tapi itu adalah sebuah kalimat penyemangat. Okay!

Just it, semoga berkelanjutan dan menjadi lebih baik,, amiinn.




Sunday, November 22, 2015

UNIDA Putri on Shirah Nabawiyah Festival 2015





Assalamu'alaikum ,,,
Never lost from activities, Those we are

Alhamdulillah, tanggal 19-20 November lalu 6 Mahaiswi UNIDA putri berpartisipasi dalam acara Festival Shirah Nabawiyah. Acara yang terdiri dari seminar dan berbagai perlombaan merupakan acara shirah pertama yang diadakan oleh Mahasiswa UNIDA Kampus Siman yang direncanakan akan dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya ditambah dengan memberntuk Komunitas Shirah Nabawiyah.

Diikuti oleh cabang kampus UNIDA Gontor Puti 1, 2, 3 dan Unida Murni Putri, Kampus UNIDA Siman serta Universitas lain yang terdiri dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo. Acara ini diketuai oleh Hilman Adam ini di panitiai oleh beberapa semester 3 dari berbagai jurusan di UNIDA Gontor Kampus Siman. 
Ketua Panitia Shirah Nabawiyah Festival
Seminar Shirah Nabawiyah yang dimulai pukul 09.00 hingga 15.00 ini diadakan di Gedung CIOS UNIDA pada hari  Kamis, 19 November 2015. Materi yang diisi oleh seorang redaktur Majalah Gontor yaitu Ust. Asep Sobari memberi kesan lebih dai penyampaian beliau tentang peradaban Nabawiyah dari aspek lain yang mempunyai nilai lebih untuk Ummat terutama generasi muda.


Seminar Shirah Nabawiyah oleh Ust Asep Sobari beserta MC dan Moderator

Sesi pertanyaan saat seminar
Seminar Shirah Nabawiyah

Malamnya, diadakan Technical Meeting untuk perlombaan besok yang diawali dengan nonton bareng salah satu film tentang Shirah Nabawiyah. Bukan hanya itu, persembahan dari Panitia pun menghibur para peserta yang akan berjuang dalam kompetisi esok hari.
Persembahan PANITIA (Ilustrasi Puisi)
Acara pembukaan perlombaan dimulai pada pukul 08.00 pada esok harinya bertempat di Gedung CIOS yang dibuka oleh Pembantu Rektor III yaitu Al Ustadz Dihyatun Masqon dan sambutan dari Pembant Rektor I Al Ustadz Hamid Fahmi Zarkasyi.  

Acara perlombaan dimuai pada pukul 09.00 hingga selesai denga berbagai macam lomba diantaranya Lomba Story Telling, Lomba Puisi, Lomba Cerdas Cermat, Lomba Master Of Shirah dan Lomba Essay yang telah dikumpulkan sebelumnya. 

Story Telling dan Essay yang diikuti oleh Hania Novianty, Puisi yang diikuti oleh Leda Azzadinas, Master of Shirah yang diikuti oleh Alifia Rimadhani dan Lomba Cerdas Cermat yang diikuti Oleh Nina Roesfiyanti, Dewi Rahma dan Indiana Gita. 

Lomba Story Telling
 


Persiapan lomba Master of Shirah
Perlombaan Master of Shirah
Lomba Puisi



Persiapan lomba Cerdas Cermat
Para peserta

Alhamdulillah, inilah ahsil terbaik yang dapat kami peroleh. Lomba puisi yang dimenangkan oleh Leda Azzadinas Haque sebagai juara 1 dan Essay oleh Hania Novianty Nurahma sebagai juara harapan. Modal minimal, sastificated result. 






Para pemenang lomba Story Telling dan Puis (Leda Azzadinas sebelah kanan)
Para pemenang lomba Master of Shirah dan Essay (Hania Novianty ditengah)

Harapan kami untuk menjadi lebih baik dalam usaha dan hasil serta kemampuan yang terus akan ditingkatkan. 

Depan gedung serbaguna bersama dosen botani Farmasi (Pak Haris)



 Tak perlulah mengirim banyak pasukan untuk memenangkan sebuah pertarungan. Cukup mengisi dengan amunisi dan perlatan yang tepat, kami bisa hadapi semua. Remain it!!

Sunday, November 8, 2015

Gejolak Organisasi yang membangun

Kawan, 
Nafas ini mohon jangan kau ganggu,
Aku hanya ingin bernafas dalam udara yang aku inginkan
Dalam udara yang aku dambakan
Dalam udara yang mampu membawaku pada kebanggaan

Apabila kau tak sependapat denganku
Dan hanya menganggap ini sebagai sebuah tugas belaka 
Dan tak pernah berinisiatif dalam tentangnya
Hanya bisa mengikuti untuk memenuhi amanah,,,,
Tolong, jangan menjadi benalu yang membuat ini semua sia-sia

Sebuah crew sederhana yang akan berkembang maju dan menjadi besar. I believed it. I'm one of the experienced (hh,, sorry). Dua kali penyaringan, itulah prosesnya. Untuk mendapatkan hasil yang netral dan maksimal. Hmmm,,,, ketika itu semua dimulai, semua bergairah, semua termotivasi untuk berhasil. 
Namun, ketika satu sosok yang hanya mampu tampil pas klimaks (one hated thing), bisa dipastikan itu yang paling nyebelin. Itu semua ga akan jadi masalah kalau si miss klimaks itu tenang aja dan mencari info sendiri sebagai bagian dari tugasnya. Hey maddam, you're not boss, n we're not your assistants,, 

Yahh,, inilah salah satu gejolak dalam awal perjalanan organisasi ini. Semoga saja ini menjadi cambukan yang positif dan memberikan efek yang lebih baik sebagai evaluasi ke depan untuk crew ini.

Just that,

Saturday, November 7, 2015

Pharmacy UNIDA on Pharmacy Competition of PIOGAMA (UGM) 2015



Bismillah,

Berawal dari rasa ingin mengasah diri dan kemampuan dalam bidang yang ditekuni,, tidak, bukan itu sebenarnya. Hasrat yang membuatku terpicu dan memotivasi adalah kompetisi, apresiasi dan prestasi. Apa yang aku jalani sekarang adalah sebuah kompetisi. Kompetisi antara hati, fikiran dan masa depanku. Love what i do and do what i love.  (Sekilas tentang pribadiku,, hh)

Mahasiswi Farmasi UNIDA Gontor mencoba kiprahnya dalam sebuah perlombaan Farmasi berupa olimpiade melalui 3 babak, yaitu babak penyisihan, babak semi final dan diakhiri dengan babak final. Setiap Universitas berhak mengirimkan maksimal 5 group yang masing-masing terdiri dari 3 orang. Kali ini, terdapat 45 group yang berasal dari 22 Universitas dan sekolaha kademik farmasi se Indonesia. UNIDA mengirimkan 3 group delegasi yang terdiri dari 9 mahasiswi. Lomba yang diadakan oleh PIOGAMA UGM ini merupaka acara tahunan yang disertai dengan seminar nasional denga 5 skp. Delegasi dari UNIDA diantara lain, Hania Novianty, Anugerah Suciati, Indriyanti Widya, Wafa Aufia,  Rohmah Madya, Asfy Nurani, Nida Faradisa, Anggun Mahiratun dan Frida Ardina.

Angkatan perdana yang berstatus semester 3 ini mencoba peruntungan nasib dan usahanya untuk meraih yang terbaik dan pengalaman berharga dalam perlombaan ini. Materi penyisihan berjumlah 200 soal pilihan ganda yang terdiri dari 24 materi dengan ratusan sub bab pembahasan dari semester 1 hingga semester 8. Kami tahu diri, kami masih dini. Namun inilah kami, mencoba untuk menjadi lebih baik.

Hasil yang menurut kami cukup memuaskan, kami berada diurutan antara beberapa group, that's enough for showing that's we're better. 

Terimakasih kepada pondok dan teman-teman serta para dosen yang telah mendukung dan mendoakan kami. 
Next year, we'll be revenge for better achievement !

Tuesday, October 13, 2015

Inginnya ku begitu

Buanyak sekali tulisan yang ingin aku publikasikan,
Tentang kuliahku (Baksos, Audiensi ISMAFARSI, Kajian Islami mingguan, dll)
Kampusku dan asramaku (keramaian Idul Adha yang lalu, Mubes DEMA Pusat, dll)
Dan beberapa video yang mendokumentasikan hidup dan keinginan


Dengan raga ini aku akan bergerak meraih harapan dan cita-citaku. Dengan hati ini kutanamkan keteguhan untuk mencapai asa yang ku bangun sedari dulu.
Saat ini aku stuck. Ilfeel, eh salah, tak pernah ada hati di jurusan ini jadi bagaimana mau hilang perasaan? hha.
Alergi dengan semua hal yang mendalam mengenai ini semua. 
To be continue,,,,

Monday, October 5, 2015

It's Caused of Satan, Lets we say Ta'awudz

Kalimat yang ibu saya sarankan untuk dibaca setelah berdiskusi beberapa waktu yang lalu. Kata beliau, saya sedang diganggu oleh syaitan. Wallahu'alam, begitulah kesimpulan dari orang yang begitu mengenal aku, luar dan dalam. Aku disini, tapi bukan disini. Aku tak mengerti, atau hanya pura-pura tak mau mengerti.?? Just enjoy it,,, (Forced to enjoy,,)

Setelah bertapa dan merenung sedalam-dalamnya, mempertimbangkan keputusan dengan mengumpulkan informasi-informasi dari berbagai sumber yang dipercaya karena berpengalaman untuk melakukan hal yang aku lakukan sekarang ini (tapi ga jadi, akhirnya aku menyerah untuk bertindak demikian. (Apa hayooo,, ada aja,, ). 




Hanya 1035 hari lagi,, 

Ya Allah, Engkau adalah pegangan terkuatku. Dasar dari segala tindakan dan fikiranku. Sekarang, aku meminta Ridho Mu atas keputusanku yang munafik ini. Ini adalah batu loncatan, cukup sementara tak usah berlama-lama. Setiap langkahku, hanya nama Mu yang kesebut,, Ku rindu pada Mu,, Aku menyukai keberuntungan dan kebaikan dari semua hikmah di kehidupanku.





Seandainya sayitan itu mengganggu kembali dan membuatku merugi atas apa yang aku usahakan sekarang,,, hmm,, Sungguh balasanku akan lebih sadis untukmu, dan luar biasa usahaku pada Nya untuk mimpi-mimpiku.



  
Itulah kalimat yang harus diperbanyak saat ini, untuk waktu mendatang yang memang harus diucapkan dari dulu dan setiap waktu. Intinya, kalimat tersebut lazim terucapkan setiap waktu kita berfikir, bertindak, berbicara, dsb. 

Ready for Action?? !!!
That Should be ME!!
Because Allah SWT always around me,, Us,,






Saturday, September 19, 2015

Penyesalan Di Awal

Tulisan yang awalnya akan menjadi tulisan perdanaku malah jadi tertunda sekian lama hingga akhirnya pada kesempatan ini baru bisa diterbitkan.

Bismillah,,,

Terimakasih banyak kepada Wali Kelas ku yang super hebat, kata-kata nya memberikan semangat yang membara, tiap tingkah prilakunya menjadi contoh yang baik bagi para muridnya, simana sikapnya menjadi acuan kita untuk berbuat dan beramal, dimana tingkat intelektualnya menjadi patokan kepemilikan ilmu  yang harus kita dapatkan. MUMPUNG KITA MASIH MUDA.

Beliaulah, Al-Ustadz Fairuz Subakir Ahmad yang telah membimbing kami selama setahun  penuh dengan ketegasan dan perhatian dalam bentuk yang tidak biasa. Namun itulah perhatian sebenarnya yang hanya bisa kita tangkap dengan sudut pandang kesadaran yang sempurna dari ahli yang mendekati sempurna.

Kata-kata yang selalu terngiang salam benak saya, aneh tapi masuk di akal. Kalimat yang apabila difikirkan lebih dalam, begitu menjadi prinsip tersirat yang paten. Saking simplenya, orang meremehkan kalimat ini. " Penyesalan di awal ". Itulah kalimat yang dilontarkan oleh beliau kepada anak-anak didiknya sebagai siswa akhir, menjadi acuan dan dasar pemikiran kami dalam memilih jalan kami ke depannya.

Pilihan saya pun sesuai dengan do'a aneh dan nyeleneh yang saya haturkan kepada Sang Illahi Rabbi. Al- Kalaamu huwa Ad-Du'a, Subhanallah. Beginilah do'a itu terkabul, akhirnya saya ditempatkan dalam apa yang saya benakkan. 

Tapi, untuk saat ini, syukur atau kufurkah saya? Berjuta keluhan, beribu kritikan bahkan ratusan makian pada diri ini atas pilihan yang saya pilih. Mantap di awal, nyesek di tengah-tengah,, di akhir? Wallahu 'alam, semoga mendapat yang terbaik. Amin.

Sudah kusangka hal ini akan terjadi. Kejenuhan, bosan, eluhan, kritikan bahkan makian akan muncul dan terus terlontarkan bertubi-tubi. (Maaf sedikit lebayy,,, hhe) Jadi,, mengapa saya memilih ini dari awal kalau tahu akan seperti ini jadinya ???

Jawabannya simple. Saya tempatkan penyesalan itu di awal. Bayangkan, atau fikirkan pengalaman-pengalaman kita terdahulu dalam mengambil keputusan dan menyesali hasilnya,, hanay meneyesal tanpa bisa mengulang kembali masa itu. Maka, menyesalah di awal sebelum penyesalan itu datang dan perbaikilah keadaan ini sebelum masa itu berlalu tanpa bisa diulang bahkan di beli.

Keluhan ini bukanlah cacian belaka
Makian ini hanya untuk diriku yang hina 
Kritikan bukan untuk menghujat
Aku berusaha menjadi golongan orang-orang yang beruntung
Dalam taat ku beramal
Dalam sabar ku menunggu
Dalam do'a berangan
Dalam usaha ku berjuang
Extra going miles,,

Sunday, August 30, 2015

Pharmacy UNIDA Gontor on PHASE 80th University of Indonesia


Assalamu’alaikum Friends!
         
Chief or Commeette, Tutors and Moderator at 1st Section
Here we go, action of university student from Pharmacy Departement UNIDA Gontor never become extinct. At the past, We have followed many national seminars about pharmacy as “Off Label Medicine Use in Indonesia” at Gajah Mada University, “Medical Actors of Facing AEC” at Airlangga University, Etc. For this first seminary of this new semester we’re going to University of Indonesia at Depok on 22nd of August 2015. That program was be participated by five university students of Pharmacy Departemen UNIDA Gontor, they are Hania Novianty, Anggun Mahiratun, Indriyanti Widya, Alifia Rimadhani and Rizha Amalia who are accompanied by a supervisor from the lecture, she is Ms. Dian.

This seminar is the last program of sequences which committeed by University student of Pharmacist Departemen of University Indonesia on the heading “ Facing AEC 2016 : Enhancing Pharmacy’s Strategies “ by five speakers from differ backround of pharmacy, those are : 1) Mrs. Evi Dwi Nofiarny Zulkarnain as Technical Integration Manager-Corporate Development, Dexa Group, 2) Mrs. Mimi Viriany Syahputri as Manager one of Pharmaceutical Industri in Singapore, 3) Mr. Syahrial as Manager Kimia Farma’s branch, 4) Dra. Yulia Trisna, Apt., M.Pharm as Lecture of UI, 5) Dr. Salma Burton CEO of WHO Indonesia.
Opening Native Dance

The program which was participated more than 300 Participant is passed of 08.00 till 17.30 which was divided be 2 sections, they are The affect, Opportunities dan Challenges of AEC in Indonesia towards Pharmacy in : 1. Pharmaceutical Industries, 2. Hospitals and, 3. Community then Aim Your Career Higher. Every differ qulified moderator in a panel of every speaker are alumnus of University of Indonesia who have great CV trustworthy. 

 

Every section is given by opportunity for asking a question from participants to speaker. No waste occasion, two of us offered three questions at three differ sections by mention our institution loudly.


This one of ways to introduce our present of Pharmacy Departement UNIDA Gontor by our being active of forum.  “ No bad question ! “ said Mrs. Mimi Viriany. Mental is the primest one.



“ The commeet is neat “ said Mrs. Evi Dwi Nofiarny. That showed from the reception by a friendly response and give guidance easyly. But less pleasant at operators, they are not being one of unity and adept which affected to slidde show and lamp balance.


The program that was sponsored by many group and industries as cv. FeMond, PT.TATA PRIMATAMA, SeputarKampus.com, MEDISINA, ISMAFARSI, Depok Goverment, and other drink and food products. “ This great program will be hold next year better and more creative “ said MC at the last their words. 
We hoped this program will be participate by Universitas of Darussalam Departement Pharmacy student next year. Neither the seminar only, but also the competition held before. No worry be Pharmacy, going to be Professional Pharmacist proudly present from Universitas of Darussalam Gontor to facing AEC 2015 readyly. Allahu Akbar!!


















Thursday, August 13, 2015

TERJEBAK DI KETERPAKSAAN BAKA yang SUCI

Bismillahirrahmanirrahim,
Adakalanya manusia kufur dari nikmat-Nya yang sebenarnya telah maksimal untuk kebutuhannya,
Adakalanya manusia menjadi sulit berfikir dengan banyaknya pilihan tabu yang menyesakan,
Dorongan kesana-kemari membuat diri ini kadang terpacu kadang jatuh
Hidup ini hanya sementara, apa susahnya hanya fokus untuk menyiapkan diri kita setelah kematian kelak

Perjuangan kuat dalam mempertahankan prestasiku bukan hal yang mudah,
Itulah satu hal konsisten yang membuat hidupku cerah gemilang
Satu keinginan tersirat tak berdasar untuk melanjutkan ke sebuah sekolah Menengah atas berbasis Agama, dengan arahan dan dukungan dari orang tua
Percobaan pertama gagal untuk mencapai tujuan sekolah yang pertama,, 
Aku adalah 1 diantara 9760 lebih siswa yang bernasib sama saat itu.
Pilihan terakhir yang tak mau ku bayangkan kegagalannya, menuju sebuah lembaga pendidikan swasta yang tak kubayangkan kedisiplinan dan kerasnya prinsip pendidikan yang di pegang,,, Gontor.

Tahun pertama, minder karena aku hanya lulusan SMP umum, tanpa dasar agama yang kuat, namun semua tertutup dengan kepercayaan diriku dalam menggapai dan menjalani apa yang aku inginkan, bukan yang mereka butuhkan
Tahun kedua tahun kegemilanganku, semuanya ada di genggaman, namun itulah puncak penyesalan terbesarku untuk menjadi satu dari sekian ribu santri disana,, tak tahu kenapa, tapi disana bukanlah gayaku,,, Semuanya bertopeng, dari santri hingga pembimbingnya, kejujuran dan ketulusan itu tak aku tangkap rupanya yang jelas, semua abstrak tak bertekstur
Ditawari untuk pindah, namun ku bilang ini semua telah terlambat.

Tahun-tahun berikutnya aku jalani apa adanya, tanpa hati hanya performance maksimal dalam mengerjakan segala amanah dan tugas.
Hambar, hambar, sangat hambar,,,
AKU,, BUTUH,,, RASA,,,,

Ini semua terulang kembali ,, kali ini
Saat ini menjadi do'aku yang tepat sasaran,, apakah aku kufur nikmat dengan menghianati Berkah-Nya???
Maafkan hamba-Mu ini yang kurang tahu diri,
Pilihan untuk berfikir ada di depan mata, tapi tanpa berfikir, aku langsung memilih.
Hasilnya,,, menyesal selama-lamanya, seumur hidup ku disini.
Hingga akhirnya, musibah itu muncul, menghambat beberapa asa ku dalam beberapa bidang, hingga menghilangkan hasrat ku untuk tetap disini.

Banyak pilihan tersedia, namun tak ada yang bisa kupilih,, kecuali satu,,, yang bukan merupakan pilihan ku,,,, namun menjadi keinginanku sebelumnya di dunia mimpi yang lalu.

Mengapa harus ada kompetensi, Tak cukupkah dengan hidup hanya untuk melakukan yang terbaik bagi Sang Pencipta? 
Ini semua membuatku capek, bingung dan mumet
Aku ingin hanya untuk Mu aku bertahan,
Hanya untuk-Mu aku berjuang
Hanya untuk-Mu aku berprestasi

Tapi itu semua tak kan tercapai tanpa melalui proses kompetensi yang memuakan itu
Please,,, 
Tak bisa kulanjutkan apa yang ingin kuungkapkan,
Hanya wajah dengan alis mengkerut dan hati resah dengan fikiran bercabang tak tau arah tujuan

Aku ingin,, Aku ingin,, Aku ingin,,
Ah,, terlalu banyak keinginan, tak tau mana yang aku butuhkan,,

Aku tahu, semua ini berbarokah, semua ini beralasan, semua ini mendasar.
Hanya akal ku yang kurang sehat ini menolak semuanya, 
Yaa Muqolibal Quluub,,, Tsabbit Quluubanaa,,,


Wednesday, July 15, 2015

SERTIFIKASI HALAL PRODUK FARMASI


Geliat UNIDA Gontor dalam Islamisasi Ilmu Pengetahuan

            Banyak makanan yang beredar di masyarakat telah memliki sertifikat halal dari LPOM MUI, namun sebagian produk makanan yang beredar pun belum memiliki sertifikat halal di produknya. Setidaknya masyarakat bisa melihat dan memilah mana yang pantas di konsumsi dengan sertifikat halal yang tercantum di produknya. Namun bagaimana dengan produk obat yang beredar di Indonesia?
            Sebagai negara dengan komunitas Muslim terbesar didunia, kehalalan produk yang akan masuk kedalam tubuh ini diperlukan, bahkan siharuskan. Namun bagaimana dengan kenyataan saat ini? Hanya produk makanan yang mendapat perhatian untuk dilegalisasi kehalalannya, bagaimana dengan obat-obatan yang beredar di Indonesia?           
            Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang bertugas menyeleksi keabsahan produk makanan dan obat-obatan yang layak didistribusikan. Hanya memberi izin produk untuk beredar di pasaran, tidak menjamin kehalalan produk itu sendiri.
            “ Untuk menentukan dan menetapkan kehalalan produk obat adalah sebuah hal yang sulit dilakukan. Tidak semua obat mampu larut dengan baik jika tanpa campuran alkohol dan campuran sejenisnya. Itulah kendala penyebab ketidakhalalan sebuah produk obat. Albumin yang berasal dari manusia dan vaksin tetanus dari kaki kuda masih diperdebatkan kehalalannya. “ Ujar Ketua Prodi Farmasi UNIDA Gontor, Surya Amal S. Farm, M. Kes. Begitu sulitnya membuat semua obat tanpa campuran bahan yang tidak diperbolehkan dalam Al-Qur’an. Meskipun Islam memberikan keringanan dalam berbagai hal, namun dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan banyak solusi yang bisa ditemukan untuk mengatasi masalah ini. Apakah kita sebagai Umat Muslim hanya tinggal diam dengan keadaan yang demikian?
Mahasiswi Program Studi Farmasi UNIDA Gontor '2014
            “ Banyak penelitian yang harus dilkukan untuk mengatur ulang sebuah komposisi obat tanpa beberapa bahan campuran yang biasanya. Kemungkinan biaya yang dibutuhkan tidak kecil untuk melakukan riset ini. Bahan pakai pun tidak sebanyak dan semudah bahan sebelumnya. Contohnya, ditemukan pengganti gelatin dari lemak babi, yaitu dari kaki ayam. Akan sulit mendapatkan bahan itu dalam jumlah banyak pada waktu yang singkat.” Ujar dosen Farmasi di Universitas Sains International of Malaysia, Ibu Andi Sri Amal S. Farm, M. Mc.
            Banyak dana dan tenaga yang akan dihabiskan untuk mengadakan sertifikasi halal pada sebuah obat dan produk farmasi lainnya. Lambat namun pasti. Banyak Universitas Islam yang berdiri, namun bagaimana dengan tujuan pengembangan ilmu pengetahuan umum yang berbasis islam?
Praktikum Perdana Mahasiswi Farmasi UNIDA Gontor'2014
            Disinilah peran UNIDA Gontor dalam merealisasikan ilmu pengetahuan berbasis Islam, dimana Islamisasi Ilmu Pengetahuan di laksanakan. Membangkitkan kembali perjuangan Ilmuwan-ilmuwan Islam masa lampau. Mengembalikan kejayaan Islam dalam Kontribusinya dalam bidang pengembangan dan penelitian Ilmu Pengetahuan. Perlahan tapi pasti, sertifikasi halal pada produk-produk Farmasi semoga dapat terealisasikan.
            “ Keterbatasan tidak menjadi hambatan. Inilah saatnya Islam kembali berjaya. “ Ujar Rektor II UNIDA Gontor KH. DR. Dihyatun Masqon, Lc
            Tahun pertama baru dilalui semenjak peresmiannya menjadi Universitas setelah sebelumnya hanya sekolah tinggi. Dengan cita-cita mulia dan tinggi untuk menuju jalan yang masih panjang berusaha mencetak kader-kader pemimpin ummat yang bermanfaat bagi orang sekitarnya.
 By : Hania Novianty (15/07/15)

PENINGKATAN MUTU OBAT DI INDONESIA, PERLUKAH?


Wawancara Reporter Hania dengan Narasumber (Alifia Nurdiyani) di Apotek Atikafilya
            Waspada persaingan pasar bebas di Asia Tenggara. Semua departemen mulai dari pendidikan, hukum, kebudayaan, ekonomi bahkan kesehatan mulai selektif dalam merekrut tenaga kerja dan terus meningkatkan kualitas kinerja instansi masing-masing agar tetap bertahan di arus Free Trade Area ini. Maraknya barang impor mengaju pada persaingan ketat dalam persaingan ekonomi dengan produk dalam negeri. Saat ini, tenaga kerja impor pun  mulai memenuhi instansi kepegawaian di Indonesia dalam berbagai bidang.
            Bagaimana dengan nasib tenaga kefarmasian di Indonesia?
            Mahasiswa Farmasi Indonesia, kuliahnya yang sulit dan rumit jangan disia-siakan, harus menjadikan lulusannya berkualitas dan mumpuni untuk bersaing di kancah Regional bahkan Internasional. (Kutipan sambutan dari Ketua IAI yang disampaikan di Seminar “Gerak farmasi dalam Persaingan Pasar Bebas” di Universitas Airlangga tahun 2014).
            Seiring dengan peningkatan persaingan di kancah Regional, peningkatan mutu obat di Indonesia pun di perlukan. “ Alat-alat pembuat dan peracik obat perlu ditingkatkan kecanggihannya, diperbanyak jumlahnya dan lebih diperhatikan oleh pemerintah untuk bantuan dalam dananya. “ Ucap salah seorang Mahasiswa Farmasi semester 5 di STIKES Bhakti Tunas Husada Tasikmalaya,
Alifia Nurdiyani yang sedang mengisi waktu liburnya di Apotek Budiman Tasikmalaya.
            Tanpa meningkatkan mutu obat di Indonesia, banyak obat-obat impor yang akan menguasai pasar di Indonesia. Produk dalam negeri akan merosot tingkat pemakaiannya yang menyebabkan industri-industri farmasi di Indonesia mengalami kerugian, inilah salah satu penyebab timbulnya pengangguran yang cukup besar. Ini juga sebagai pertanda bahwa tidak adanya perkembangan dan kemajuan dalam bidang kefarmasian di indonesia, karena kurangnya geliat farmasis menuju ke arah perubahan ilmu pengetahuan yang menguntungkan semua pihak di Indonesia.
            Akankah demikian yang terjadi?
            Lulusan farmasi yang berperan penting dalam peracikan dan pengelolaan obat di Indonesia jangan hanya berperan sebagai pihak kedua tanpa inisiatif dan idealisme mumpuni. Jadilah pihak pertama yang selalu mendasari pembaharuan dalam medis di bidang farmasi dengan pemanfaatan SDM dan sdSDA yang maksimal. Disinilah peningkatan mutu obat diperlukan. Berbagai riset telah dilakukan, hanya implementasinya yang harus ditingkatkan dalam dunia medis. 
Di antara pengusaha farmasi dan sektor swasta bidang farmasi lainnya, paradigma juga harus dirubah. Pengembangan teknologi dalam dunia farmasi bukan lagi sebagai nilai pengeluaran, tetapi menjadi bentuk investasi jangka panjang. Selama ini pun, kontribusi kalangan industri farmasi dalam penelitian dan pengembangan iptek di Indonesia masih kecil. Karena memang diakui bahwa penelitian untuk menemukan obat paten menelan dana yang sangat besar.” ( Sumber :Anugerah Pharmindo Lestari News Magazine)
            Perlahan tapi pasti, Geliat Kefarmasian Indonesia harus tetap bergerak maju untuk meningkatkan mutu obat di Indonesia.  
By : Hania Novianty (15/7/2015)