Adanya berbagai sosial media ini merupakan suatu aplikasi yang penting dan menarik bagi kita sebagai wadah meningkatkan mutu dan kemampuan diri apabila kita serius dan maksimal dalam pemanfaatannya. Salah satu bukti Sosial Media sebagai wadah peningkatan mutu dan kualitas diri adalah dengan adanya beberapa grup yang menjurus pada bidang yang kita tekuni .
Salah satu Grup yang saya ikuti yaitu FARMASI INDONESIA, sebagai wadah share dan membahas hal-hal dan permasalahan seputar dunia Farmasi. Dari sekian permasalahan yang di posting, ada satu permasalahan yang sebenarnya umum namun memang patut untuk diperbicangkan. Yaitu tentang masa kadaluwarsa obat. Beginilah dialog yang terjadi dalam pembahasan kami,,,
Seseorang bertanya" Apa bener obat itu gak ada kedaluwarsanya?? Yang saya tahu itu obat2 itu gak bakalan kadaluwarsa selama kemasan tertutup rapat dan di simpan di suhu yang telah ditetapkan kalau pun kadaluwarsa itu hanya expiry date aja padahal obatnya belum. Saya soalnya pernah minum obat kedaluwarsa dan buktinya gak apa2."
Beneran tuh, apa cuma dia lagi beruntung aja?
"Saya punya 1 pack hemaviton yang kedaluwarsa, di expiry date nya tahun 2012 hemaviton tersebut saya konsumsi hampir setiap hari dan sekarang saya masih hidup."
Apa mungkin metabolisme nya kuat sehingga obat yang lewat masa expired nya itu tidak berefek pada badannya atau habis pengkonsumsian badan lanngsung mengeluarkannya dalam betuk feses sehingga tak bermetabolisme dalam tubuh?
Dan dia menjawab lagi "oh tidak, bukan hanya saya aja tetapi teman saya, obat tak pernah kedaluwarsa dan pada dasarnya expiry date dibuat supaya pabrik obat tetap memproduksi obat."
Akhirnya, seorang praktisi apoteker muncul dan memberi pencerahan dari persoalan ini, Cinta Cokroadighuno, lulusan S2 di Universitas Trisakti Indonesia.
" Pada dasarnya apapun yang ada di bawah matahari UV & air akan mengalaroadighunomi Expired (ED) termasuk batu menjadi pasir, kain menjadi lapuk & manusia menjadi tua, dll. Apalagi obat buatan tangan manusia. ED yang dicantumkan di produk obat & vitamin sudah dilakukan pengujian Lab dengan "metode waktu yang dipercepat" dari batch yang sama dikalkulasikan & diuji kandungan bahan aktifnya sudah mengalami penuaan /penurunan dosis. Ingat satu hal ini sesungguhnya "Obat=Racun" bila dosisnya tidak tepat (alias lebih atau kurang akan memberikan dampak/efek samping lain).Untuk vitamin. kebetulan saya pernah jadi QC (Quality Control) di pabriknya cibitung. Vitamin-vitamin yang ada di komposisi tersebut memasuki waktu ED mengalami rata-rata penurunan 10 % kadar sesungguhnya (misal 100 menjadi 90%). Namun bila sudah terlalu lama (3 bln after ED) berangsur-angsur juga terus menurun hingga kadar yang tak terdeteksi. Sehingga aturannya kami tidak menjamin kualitasnya bila dikonsumsi melewati batas tanggal ED. Efek Negatifnya untuk vitamin yang ED jarang nampak namun sangat disayangkan bila suatu ketika nanti ada keluhan organ Ginjal maupun Hati. Karena organ-organ tersebut seperti "Cleaning Service" dalam tubuh kita. Bahaya untuk jenis Obat ED yang bukan vitamin cukup memprihatinkan.Contohnya adalah obat flu atau virus flu biasa. Tanpa minum obatpun virus akan menutup siklusnya dalam 5-7 hari yang penting kondisi badan yang lemah saat terkena flu kita kembalikan tingkat Energi-nya dengan istirahat & minum air yg cukup, pasti sembuh sendirinya.
"Kenapa Bahaya ? Kembali lagi ke definisi sesungguhnya "Obat adalah Racun" dan menyadari akan hal itu ,mengapa seluruh dunia termasuk PBB= WHO=FDA melakukan pengawasan ketat terhadap pendistribusiannya ke masyarakat. Karena Efek obat akan tercapai bila dosisnya di dalam darah tercapai, Namun hanya dibutuhkan waktu tertentu boleh ada di dalam darah. Obat tersebut harus segera dikeluarkan dari darah, dan adapula yang harus dibiarkan lama berada di dalam darah. Dibutuhkan pemahaman obat & penelitian bertahun-tahun untuk mempelajari ini. Nah sehingga komunikasi kami ke Awam dengan pembatasan waktu ED dan Aturan pakai (salah satunya). Bukan tentang Profit Company yang dilihat di sini tapi lebih dari itu karena Pemerintah Dunia ingin melindungi Warganya dari oknum-oknum yang justru mengejar Profit semata. Hati-hati dengan obat tanpa ED ( bisa saja ada oknum yang dapat murah dari para pemulung yang menjual murah obat ED lalu menghapusnya) . Forum ini dibuat untuk melindungi Anda selaku Sahabat & Keluarga Indonesia. Ada Resiko dibalik Tindakan ceroboh yang kita ambil lho...terutama untuk kalangan Anak & Lansia."
Itulah mengapa kita harus berhati-hati dengan segala tindakan yang kita ambil terutama dalam penggunaan obat. Segera tanyakan bila ada keraguan dalam diri. Jangan membuat kesimpulan sendiri yang akhirnya mendatangkan resiko fatal.
Dosen saya pun yaitu Bapak Surya Amal S.Si, M.Kes, Apt menjelaskan bahwa sebuah industri pembuat obat pasti akan memberikan tanggal expired penggunaan obat. Bukan bertujuan agar obat bisa diproduksi kembali bila expired nya telah lewat, namun memang ada batasannya. Apalagi bila obat telah sampai di tangan pasien, keterjaminan penyimpanannya yang baik minim sekali. Hal itu menyebabkan, dari 6 bulan bisa saja menjadi 3 bulan, atau lebih cepat. Tergantung bagaimana kita menyimpannya.
Apabila ada obat yang bertahan hingga setahun atau dua tahu setelah masa expired nya lewat,, berarti penyimpanannya yang baik, atau kemasannya yang kuat yang membuat obat itu bertahan lama.
Sekian pembahasan yang saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan. Mohon juga kritik dan sarannya, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalam
Salah satu Grup yang saya ikuti yaitu FARMASI INDONESIA, sebagai wadah share dan membahas hal-hal dan permasalahan seputar dunia Farmasi. Dari sekian permasalahan yang di posting, ada satu permasalahan yang sebenarnya umum namun memang patut untuk diperbicangkan. Yaitu tentang masa kadaluwarsa obat. Beginilah dialog yang terjadi dalam pembahasan kami,,,
Seseorang bertanya" Apa bener obat itu gak ada kedaluwarsanya?? Yang saya tahu itu obat2 itu gak bakalan kadaluwarsa selama kemasan tertutup rapat dan di simpan di suhu yang telah ditetapkan kalau pun kadaluwarsa itu hanya expiry date aja padahal obatnya belum. Saya soalnya pernah minum obat kedaluwarsa dan buktinya gak apa2."
Beneran tuh, apa cuma dia lagi beruntung aja?
"Saya punya 1 pack hemaviton yang kedaluwarsa, di expiry date nya tahun 2012 hemaviton tersebut saya konsumsi hampir setiap hari dan sekarang saya masih hidup."
Apa mungkin metabolisme nya kuat sehingga obat yang lewat masa expired nya itu tidak berefek pada badannya atau habis pengkonsumsian badan lanngsung mengeluarkannya dalam betuk feses sehingga tak bermetabolisme dalam tubuh?
Dan dia menjawab lagi "oh tidak, bukan hanya saya aja tetapi teman saya, obat tak pernah kedaluwarsa dan pada dasarnya expiry date dibuat supaya pabrik obat tetap memproduksi obat."
Akhirnya, seorang praktisi apoteker muncul dan memberi pencerahan dari persoalan ini, Cinta Cokroadighuno, lulusan S2 di Universitas Trisakti Indonesia.
" Pada dasarnya apapun yang ada di bawah matahari UV & air akan mengalaroadighunomi Expired (ED) termasuk batu menjadi pasir, kain menjadi lapuk & manusia menjadi tua, dll. Apalagi obat buatan tangan manusia. ED yang dicantumkan di produk obat & vitamin sudah dilakukan pengujian Lab dengan "metode waktu yang dipercepat" dari batch yang sama dikalkulasikan & diuji kandungan bahan aktifnya sudah mengalami penuaan /penurunan dosis. Ingat satu hal ini sesungguhnya "Obat=Racun" bila dosisnya tidak tepat (alias lebih atau kurang akan memberikan dampak/efek samping lain).Untuk vitamin. kebetulan saya pernah jadi QC (Quality Control) di pabriknya cibitung. Vitamin-vitamin yang ada di komposisi tersebut memasuki waktu ED mengalami rata-rata penurunan 10 % kadar sesungguhnya (misal 100 menjadi 90%). Namun bila sudah terlalu lama (3 bln after ED) berangsur-angsur juga terus menurun hingga kadar yang tak terdeteksi. Sehingga aturannya kami tidak menjamin kualitasnya bila dikonsumsi melewati batas tanggal ED. Efek Negatifnya untuk vitamin yang ED jarang nampak namun sangat disayangkan bila suatu ketika nanti ada keluhan organ Ginjal maupun Hati. Karena organ-organ tersebut seperti "Cleaning Service" dalam tubuh kita. Bahaya untuk jenis Obat ED yang bukan vitamin cukup memprihatinkan.Contohnya adalah obat flu atau virus flu biasa. Tanpa minum obatpun virus akan menutup siklusnya dalam 5-7 hari yang penting kondisi badan yang lemah saat terkena flu kita kembalikan tingkat Energi-nya dengan istirahat & minum air yg cukup, pasti sembuh sendirinya.
"Kenapa Bahaya ? Kembali lagi ke definisi sesungguhnya "Obat adalah Racun" dan menyadari akan hal itu ,mengapa seluruh dunia termasuk PBB= WHO=FDA melakukan pengawasan ketat terhadap pendistribusiannya ke masyarakat. Karena Efek obat akan tercapai bila dosisnya di dalam darah tercapai, Namun hanya dibutuhkan waktu tertentu boleh ada di dalam darah. Obat tersebut harus segera dikeluarkan dari darah, dan adapula yang harus dibiarkan lama berada di dalam darah. Dibutuhkan pemahaman obat & penelitian bertahun-tahun untuk mempelajari ini. Nah sehingga komunikasi kami ke Awam dengan pembatasan waktu ED dan Aturan pakai (salah satunya). Bukan tentang Profit Company yang dilihat di sini tapi lebih dari itu karena Pemerintah Dunia ingin melindungi Warganya dari oknum-oknum yang justru mengejar Profit semata. Hati-hati dengan obat tanpa ED ( bisa saja ada oknum yang dapat murah dari para pemulung yang menjual murah obat ED lalu menghapusnya) . Forum ini dibuat untuk melindungi Anda selaku Sahabat & Keluarga Indonesia. Ada Resiko dibalik Tindakan ceroboh yang kita ambil lho...terutama untuk kalangan Anak & Lansia."
Itulah mengapa kita harus berhati-hati dengan segala tindakan yang kita ambil terutama dalam penggunaan obat. Segera tanyakan bila ada keraguan dalam diri. Jangan membuat kesimpulan sendiri yang akhirnya mendatangkan resiko fatal.
Dosen saya pun yaitu Bapak Surya Amal S.Si, M.Kes, Apt menjelaskan bahwa sebuah industri pembuat obat pasti akan memberikan tanggal expired penggunaan obat. Bukan bertujuan agar obat bisa diproduksi kembali bila expired nya telah lewat, namun memang ada batasannya. Apalagi bila obat telah sampai di tangan pasien, keterjaminan penyimpanannya yang baik minim sekali. Hal itu menyebabkan, dari 6 bulan bisa saja menjadi 3 bulan, atau lebih cepat. Tergantung bagaimana kita menyimpannya.
Apabila ada obat yang bertahan hingga setahun atau dua tahu setelah masa expired nya lewat,, berarti penyimpanannya yang baik, atau kemasannya yang kuat yang membuat obat itu bertahan lama.
Sekian pembahasan yang saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan. Mohon juga kritik dan sarannya, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalam
No comments :
Post a Comment