Guyz, perjalanan pulang kali ini ga sia-sia. Dengan alasan membuat KTP dan Paspor, aku punya tiket izin pulang selama 8 hari. That's extremelly made me happy. Berharap semua berjalan lancar dan selamat aja sudah cukup. Ternyata Allah berkehendak lain. Allah gave more than that, walaupun pembuatan paspor hari itu kehabisan kuota.
Begini ceritanya,,,
Kepulangan dengan niat simple ini membuahkan sebuah cerita indah yang mengesanku dan teman-temanku. Inilah implementasi menarik dari ilmu di alam pendidikan PMDG. Special for Woman,,
Check get out,,
Berawal dari sesuatu yang tak diduga-duga, sebuah media sosial tak terpercaya,,,, kalian pasti sudah bisa menduga,, benar sekali Facebook. Setibanya di rumah, langsung bebenah dan istirahat. Siangnya aku buka facebook hanya untuk mengecek pos dan pesan serta keadaan di kampus semenjak kepergianku,, hhe
Ternyata, pesan itu pun muncul. Seseorang yang tak pernah chat sekalipun denganku. Aku tahu dia bukanlah pemula dalam masalah hubungan spesial atau disebut juga pacaran. Dan ternyata benar, tanpa basa-basi diapun menyatakan keinginannya untuk berpacaran denganku. That's so surprised for me,, n for us, i think.
Apa maksud dari semua ini? apa zaman sudah berubah ? Semudah itukah menyatakan permintaan untuk pacaran pada seseorang yang belum seminggu bahkan sehari dikenal?
Oh tenyata guys, dia ini memang bukanlah seorang pemula, dengan mantannya yang puluhan, melakukan sebuah PDKT diawal merupakan hal yang kuno. Inilah sistem yang baru ku kenal,hha berpacaran diawal baru saling mengenal. (Dah kyak nikah aja sih,, tapi kan kalo nikah halal,, nah ini,,,???)
Jelas aku menolak, aku hanya bersedia untuk bertukaran nomer telpon. Namun setelah beberapa kali berkomunikasi aku mulai tertarik untuk mengenalnya. Dari kepribadiannya yang jujur dan tanpa basa-basi untuk sebuah keseriusan. Dewasa juga banyak pengalaman. Pendidikan yang jelas. Dia adalah lulusan SMA arsitek dengan D3 Hukum di Washington dan S1 Hukum di UGM. Dengan latar belakang keluarga, ayahnya dari Singapur dan Ibunya dari Yogyakarta. Skarang dia berdomisili di Jakarta, namun punya beberapa usaha dan tempat tinggal di Tasik.
Nah, itulah yang mempertemukan kita. Perizinanku untuk sementara waktu ini sangat kebetulan dengan waktunya dia untuk berkunjung ke Tasik. Dikeesokan harinya. Kebetulan,,??
Namun, keadaannya yangssekarang merupakan masa transisi, membuat saya semakin ingin mengenal dia. But guys, apa maksudnya masa transisi?
Ternyata dia itu lagi mau tobat,,, biasa lah anak jakarta yang serba ada. Mantannya glamour-glamour dan gitu deh. Dia makin ingin mengenali aku juga, karena aku katanya memberikan banyak kecerahan bagi jalan dia buat hijrah.
Mulai dari mengingatkan sholat, wajib ataupun sunah. Baca Qur'an dan anjuran ayatnya. Amalan-amalan lainnya. Itulah modal ilmu yang kupunya dari PMDG.
Bukan berarti aku tertarik sama dia, tapi aku punya keinginan untuk berdakwah kepadanya. Mengajak pada kebenaran, dan memberi semangat untuk berhijrah.
Begini ceritanya,,,
Kepulangan dengan niat simple ini membuahkan sebuah cerita indah yang mengesanku dan teman-temanku. Inilah implementasi menarik dari ilmu di alam pendidikan PMDG. Special for Woman,,
Check get out,,
Berawal dari sesuatu yang tak diduga-duga, sebuah media sosial tak terpercaya,,,, kalian pasti sudah bisa menduga,, benar sekali Facebook. Setibanya di rumah, langsung bebenah dan istirahat. Siangnya aku buka facebook hanya untuk mengecek pos dan pesan serta keadaan di kampus semenjak kepergianku,, hhe
Ternyata, pesan itu pun muncul. Seseorang yang tak pernah chat sekalipun denganku. Aku tahu dia bukanlah pemula dalam masalah hubungan spesial atau disebut juga pacaran. Dan ternyata benar, tanpa basa-basi diapun menyatakan keinginannya untuk berpacaran denganku. That's so surprised for me,, n for us, i think.
Apa maksud dari semua ini? apa zaman sudah berubah ? Semudah itukah menyatakan permintaan untuk pacaran pada seseorang yang belum seminggu bahkan sehari dikenal?
Oh tenyata guys, dia ini memang bukanlah seorang pemula, dengan mantannya yang puluhan, melakukan sebuah PDKT diawal merupakan hal yang kuno. Inilah sistem yang baru ku kenal,hha berpacaran diawal baru saling mengenal. (Dah kyak nikah aja sih,, tapi kan kalo nikah halal,, nah ini,,,???)
Jelas aku menolak, aku hanya bersedia untuk bertukaran nomer telpon. Namun setelah beberapa kali berkomunikasi aku mulai tertarik untuk mengenalnya. Dari kepribadiannya yang jujur dan tanpa basa-basi untuk sebuah keseriusan. Dewasa juga banyak pengalaman. Pendidikan yang jelas. Dia adalah lulusan SMA arsitek dengan D3 Hukum di Washington dan S1 Hukum di UGM. Dengan latar belakang keluarga, ayahnya dari Singapur dan Ibunya dari Yogyakarta. Skarang dia berdomisili di Jakarta, namun punya beberapa usaha dan tempat tinggal di Tasik.
Nah, itulah yang mempertemukan kita. Perizinanku untuk sementara waktu ini sangat kebetulan dengan waktunya dia untuk berkunjung ke Tasik. Dikeesokan harinya. Kebetulan,,??
Namun, keadaannya yangssekarang merupakan masa transisi, membuat saya semakin ingin mengenal dia. But guys, apa maksudnya masa transisi?
Ternyata dia itu lagi mau tobat,,, biasa lah anak jakarta yang serba ada. Mantannya glamour-glamour dan gitu deh. Dia makin ingin mengenali aku juga, karena aku katanya memberikan banyak kecerahan bagi jalan dia buat hijrah.
Mulai dari mengingatkan sholat, wajib ataupun sunah. Baca Qur'an dan anjuran ayatnya. Amalan-amalan lainnya. Itulah modal ilmu yang kupunya dari PMDG.
Bukan berarti aku tertarik sama dia, tapi aku punya keinginan untuk berdakwah kepadanya. Mengajak pada kebenaran, dan memberi semangat untuk berhijrah.
di tunggu part 2nya :D
ReplyDeletebeuh~
ReplyDeletecurcol juga blog ini.... :D
sekilas kehidupan doang,,
ReplyDelete