PADA PERINGATAN 90 Th Gontor Putri
Sabtu, 17 September 2016
Dihadiri
oleh alumni dari angkatan pertama (1994) hingga angkatan terbaru (2016)
Qira’atul
Qur’an :
Al Ustadzah Anita Rahmawati S. Pd. I
Dirigen
Lagu Indonesia Raya : Al ustadzah Desika saraswati
Dirigen
lagu Hymne Oh Pondokku : Al Ustadzah Lailatul
Badriyyah
Sambutan-sambutan
:
1. Bapak
Wakil Pengasuh Pondok Modern Gontor Putri Kampus 1
Al Ustadz Ahmad Suharto M. Pd
Mengutip
kalimat Syaih Al Azhar “ Kata-kata kesulitan untuk mengungkapkan betapa
dasyatnya kesyukuran kita sekarang”
Mengambil
Ungkapan dari Al-Qur’an “ Pemandangan yang begitu menakjubkan, yang
terakumulasi menjadi fikroh dengan pemikirannya yang akhirnya menjadi shibgoh
dengan gerakan-gerakannya dan menghasilkan karya berupa Hittoh-hittoh ”
·
Dinamika pondok di kampus putri, ada
proses keduanya sama-sama dilakukan yaitu bagaimana memutrikan gontor dan menggontorkan
kampus putri
·
Para alumni Gontor putri akan adalah
tunas-tunas pondok modern Darussalam Gontor yang akan menguatkan, bukan
menggorogoti
2. Ketua
IKPM
Ismail Abdullah Bdi
Prasetyo S. Ag. Diwakilkan Oleh Ustadz Badrun Syahid. M. A
Selamat datang di
kampus damai, Darussalam. Tempat dimana kita pernah menapak jalan kehidupan. Di
pangkuan ibu kita, Pondok Modern Darussalam Gontor
Dengan melihat
banyaknya alumni putri, amak IKPM mengadakan Departemen Keputrian dengan tujuan
agar dapat mengetahui sepak terjang dan
dedikasi para alumni, yang diketuai oleh :
Al Ustadzah Alfiah
Rahmawati M.A (94)
Al Ustadzah Husnul
Soimah S. Pd (96)
Al ustadzah Afifah
Hidayah Syukri Zarkasyi M. A (99)
Agar akhwati para
alumni dapat menggerakan kegiatan kemasyarakan di daerah masing-masing, syukur-syukur
kegiatan IKPM di cabang masing-masing
3. Wakil
Alumni PMDG Putri
Al Ustadzah Ida Husnul
Rahmawati Lc. M. hI
Dengan bahasa dapat
menembus batas-batas benua dan Negara
Titik balik, dimana
mungkin bila kita tidak mempunyai peran di masyarakat atau menggerakan ,namun,,,,,
menjadi ibu yang baik untuk anak-anak dengan mengajari bahasa arab
Ilmu akan menjadi lebih
membanggakan
Kata-kata yang paling
diingat dan dipegang “Khoirunnasi ‘anfa’uhum linnas”
4. Pimpinan
PMDG
Al ustadz KH. Abdullah
Syukri Zarkasyi
Kesyukuran untuk
melepaskan putrI-putrinya setelah pengglembengan dan dididik
Totalitas kehidupan
pondok yang diikuti adalah unsur mutlak untuk mendidik watak, mental dan
karakter santri
Kalaulah pendidikan itu
dari lahir hingga mati, maka didiklah diri dan badan dengan olahraga dan jaga
kesehatan, didik otak dengan berfikir dan didik hati dengan perbuatan baik
yaitu puasa dan tahajjud
Kebahagiaan seorang
guru melihat santri-santrinya berhasil
Kebahagiaan santri bila
dapat mengamalkan ilmu dan berjasa di masyarakat
Santri PMDG hendaknya
bergerak dan bergerak seseuai kemampuannya masing-masing
Saatnya bekerja,
berbuat, berfikir untuk mencoba kemampuan diri dimsyarakat dalam kehidupan
dimsyarakat
Bekerja, berfikir, bergerak
dengan perbuatan yang baik, positif dan benar
Mujadhidah dalam
seluruh lini kehidpuan
Semoga Allah memberika
rahmat, hidayat dan pertolongan
5. Pimpinan
PMDG
Al Ustadz KH. Hasan
Abdullah Sahal
Zaman ini, kepedulian
terhadap pendidikan, agama dan ibadah bahkan kepada birrul walidain mulai
menipis
Banyak orangtua kalau
bicara dg anaknya, anaknya asyik pegang mobile
Kewibawaan orang tua
kalah dengan teknologi media sosial
Kiai handphone , kiai
whatsapp atau kiai santri??
Pastinya kiai santri
Dulu, santri nomer 1,
sekarang,, nomer 6
1)Kesehatan, 2)kesehatan,
3)kesehatan, 4)ibadah, 5)pondok, 6)santri
Mengapa pondok pesantren
masih laku/ banyak diminati?
1. Karena
baik
2. Karena
di luar pondok pesantren tidak baik
Atau
juga
1. Karena
di pondok agak baik, dan
2. Di
luar agak kurang baik
Antar alumni, untuk direnungkan baik-baik, apa,
bagaimana dan untuk apa kita masyarakat?
Bagaimanapun juga, pondok harus memandang ke depan
Sekarang, Universitas Darussalam Gontor, bukan ISID
atau IPD lagi
Tetapi, nilai-nilai dan prinsip pondok tidak boleh berubah
Perbedaan antara meninggalkan, mewariskan dan mengestafetkan
Peringatan 90 tahun gontor lebih baik dari 10 tahun
yang lalu, lebih meriah, tertib dan menghibur
Menyerahkan estafet ini ke generasi yang akan datang
sehingga pondok harus tetap berjalan, enak bersama-sama, maju bersama-sama,
menang bersama-sama, kalah bersama-sama
Reuni itu jangan ada kata seperti nyetrum aki,
mengunjungi pondok adalah membuka raportmu, ambilah cermin dari depan,
belakang, samping kanan dan kiri
Datang ke pondok untuk membaca raportmu
Apakah panca jiwamu, keikhlasanmu, keukhuwan,
kemanirian, kebebasanmu masih kuat? Atau sudah luntur?
Untuk membaca naik atau turun nilaimu
Melihat pondok bagaimana raportnya, pendidikan,
pergedungan, khizanatullah, organisasi, kesejahteraan keluarga, nilai-nilai,
bagaimana kita membeca raport pondok
Bersama-sama membaca raport masing-masing
Susah mengkritik dirinya sendiri
Sudah sampai ke tujuan pondok atau belum? Belum apa2
Fk. Kedokteran, teknik, HI, MBUD, dll
Yang akan dicita2 kan
Jangan terbawa penyakit penjajah,, egois
Yang oenting nilai2 pondok tidak boleh d tinggalkan,
supaya tahu, bila meninggalkan, maka akan diprotes oleh umat islam di dunia
Bisa ngaji? Jadi imam? (Suami)
Cari suami,Fardu ‘ain, harus bisajadi imam, harus bisa
ngaji, syukur2 bisa nulis arabberbahasa arab , di gontor 4000 itu
Kalau laki2 cari menantu putri, kalau punya anak2
laki2, menantu yg syukur2 tamatan pesantren
Jangan sampai ada org masuk (mennatu) tidak bisa
aap2 (ngaji),calon menantu tidak bisa ngaji ( no way)
Semoga bermanfaat Kawan!!
Semangat!!!
Salam Gontor Putri!
Sumber : Gontor TV on You Tube (Reuni Akbar Gontor Putri (25 tahun))