Objek : Mahasiswi Farmasi 4 FIK UNIDA Gontor
Assalamu'alaikum kawan !!
Hallo sobat UNIDA sekalian serta kerabat Muslim yang senantiasa dirahmati Allah SWT!
Hari ini kami mendapatkan hal menarik dalam kuliah kali ini. Terdapat sesi spesial dimana kami berkesempatan untuk meningkatkan diri dalam pembentukan karakter lewat pengenalan diri.
To the point...
Beberapa pilihan dan kasus menarik ditawarkan sebagai pilihan, mulai dari pemilihan warna primer yang menunjukan karakter dasar, pemilihan hewan pendamping terakhir di gurun pasir yang tandus, melukiskan diri dengan gambar yang menjadi simbol refleksi diri dan yang paling menarik adalah kami dibagi menjadi beberapa kelompok dimana anggota dalam kelompok tersebut menentukan satu dari lima kelebihan dan kekurangan yang dominan.
Taraaa,,, dengan ini, Kami persembahkan, Hasil Data Analisa Pengenalan Diri Mahasiswi Farmasi 4 FIKU Gontor ( Udah kayak judul laprak aja ya,, hhe) : (dari 24 mahasiswi)
Okay, dari data diatas dapat disimpulkan bahwa para mahasiswi ini mempunyai kelebihan dan kekurangan yang beragam, unik dan menarik. Kebanyakan memiliki kelebihan sebagai penggemberia yang selalu riang nan ceria disusul dengan mereka yang baik hati, tekun, rajin dan enjoy. Namun, kebanyakan dari para mahasiswi juga mempunyai sifat kurang percaya diri disusul dengan keras kepala.
Nah,,,
Apabila kita sudah mengetahui kelebihan atau kekurangan kita saat ini, apa langkah selanjutnya yang harus kita lakukan? (Serang kekurangan mereka yang telah diketahui sebagai titik kelemahan,, daarr.... hhe (just kidding)) . Mempertajam kelebihan atau mengatasi kekurangan ?
Untuk kita yang sedang mencoba terjun di lingkungan baru atau sebut saja di tempat kerja baru, mempertajam kelebihan akan menjadikan kita individu yang dominan dalam komunitas tersebut dan mempunyai nilai lebih untuk menjadi pemimpin atau pemegang pengaruh tertinggi. Walaupun tidak semua orang ingin menjadi dominan dalam sebuah komunitas dan cukup hanya dengan mengatasi kekurangan agar sekedar diterima dalam komunitas tersebut, apa salahnya mencoba untuk menjadi seorang individu yang muncul dan dominan sehingga tidak melulu menjadi sebuah penonton atau pendukung yang bijaksana. (Ganbatte Kudasai!)
Ketika kita sudah menetap dalam lingkungan lama kita, mengatasi kekurangan adalah sebuah keharusan untuk mengamankan posisi kita (hadeuh,, mulai deh, ga usah dianggap serius ya,,,) .
Mengatasi dan memanipulasi kekurangan sehingga tidak menjadi faktor kelemahan. Walau lingkungan seperti akrab dan ramah, namun tak halnya dengan kondisi yang sewaktu-waktu berubah dan mungkin saja menjadi bumerang untuk kelemahan kita.
Hmm,,,
Membahas tentang pengembangan karakter terlebih pengembangan diri memang selalu manjadi hal yang menarik . Sebab, sebagian orang bahkan kebanyakan dari seumuran kita saja masih ada yang belum mengenali diri, atau telah mengenali diri namun belum mampu untuk mengolahnya sesuai yang kita inginkan.
Kata hanyalah kata, kalimat biarlah hanya terlintas. Namun hikmah, tempatkanlah dalam hati, akal dan fikiran kita untuk menjadi salah satu pedoman hidup yang menunjang ke arah lebih baik.
Semangat teman!
Bila arah belum terlihat, carilah!
Wala resolusi belum tersusun rapi, kerjakanlah!
Bila mimpi menghadapi hambatan, hadapilah!
Innallaha Ma'ana!
Syukran,
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
(Dedicated for U, As- Shaydalah 2018)